
Tentang Elektronic Conductivity Meter
EC meter adalah perangkat yang berfungsi sebagai alat ukur dan alat pengukuran untuk mengukur derajat daya hantar listrik ( conductivity ) pada sebuah larutan atau cairan, seringkali digunakan pada pengukuran parameter kualitas air atau parameter kualitas larutan dalam bidang water management.
Prinsip Dasar Cara Kerja
Alat ukur ini menggunakan prinsip dasar kerja dasar air dalam hal penghantaran arus listrik.
- Air murni (H₂O) hampir tidak bisa menghantarkan listrik
- Daya hantar listrik air muncul karena adanya ion terlarut (misalnya Na⁺, Ca²⁺, Cl⁻, SO₄²⁻).
- Semakin banyak ion → semakin tinggi nilai konduktivitas listrik (EC).
Komponen Utama
Perangkat ini memiliki beberapa komponen utama diantaranya sebagai berikut
Elektroda / probe
Elektroda / probe, biasanya terdiri dari dua elektroda yang dimasukkan ke dalam larutan yang berfungsi sebagai ” pengukur & penghantar “
Alat ukur digital
Alat ukur digital ini mengirim sinyal listrik ke elektroda dan menghitung responnya sehinga hingga tercipta sebuah angka.
Satuan EC
EC menngunakan satuan pengantaran arus listrik yaitu siemens. Pada umumnya dinyatakan dalam milisiemens per sentimeter (mS/cm) atau mikrosiemens per sentimeter (μS/cm)


Cara Kerja – Proses Kerja EC Meter
- Probe EC meter dicelupkan ke dalam larutan.
- Alat mengalirkan arus listrik kecil bolak-balik (AC) antara elektroda.
- Arus AC dipakai untuk mencegah elektroda cepat berkarat atau terlapisi endapan.
- Ion-ion dalam larutan bergerak mengikuti arus listrik. Kation (+) bergerak ke elektroda negatif. Anion (–) bergerak ke elektroda positif.
- Semakin banyak ion, semakin mudah arus mengalir → nilai konduktivitas naik.
- EC meter menghitung hambatan listrik (resistansi) larutan, lalu mengubahnya menjadi satuan µS/cm (mikrosiemens/cm) atau mS/cm (milisiemens/cm).
Interpretasi
Interpretasi yang umum digunakan,
- Rendah → sedikit ion terlarut (sebagai contoh misalnya air murni, < 50 µS/cm).
- sedang → contoh air minum ( air mineral, bukan Air hasil filter RO ), pupuk cair, atau akuarium (200–1500 µS/cm)
- EC tinggi → air laut, air limbah, atau larutan pupuk pekat (> 2000 µS/cm).


Penggunaan EC meter
Berikut beberapa contoh penggunaan dalam beberapa bidang, seperti :
- Pertanian & hidroponik: mengukur konsentrasi pupuk dalam larutan nutrisi.
- Perikanan: memantau kualitas air.
- Sektor Industri : memantau kualitas air
- laboratorium: memastikan kadar mineral sesuai standar.
- Pengolahan air: memantau efektivitas filter Air atau Filter RO (Reverse Osmosis).
Alat Ukur Parameter Air Lainnya
berikut dibawah ini contoh alat -alat ukur yang umunya digunakan sebagai alat ukur parameter air
-
DO Meter
Read more: DO MeterTentang DO meter DO meter adalah alat ukur yang berfungsi mengukur kadar oksigen dalam air ( kadar oksigen terlarut ). Yang mana oksigen merupakan unsur penting bagi kehidupan akuatik, pengolahan air, dan pemantauan…
-
EC Meter
Read more: EC MeterTentang Elektronic Conductivity Meter EC meter adalah perangkat yang berfungsi sebagai alat ukur dan alat pengukuran untuk mengukur derajat daya hantar listrik ( conductivity ) pada sebuah larutan atau cairan, seringkali digunakan pada…
-
pH meter
Read more: pH meterTentang pH meter pH meter adalah peralatan air yang berfungsi sebagai alat ukur, khususnya alat ukur parameter air spesifik untuk pengukuran tingkat keasaman (pH , tingkat asam – Basa ). Model & Bentuk…